Ketua PPI Sulsel Kecam Tindakan Asusila Purna Paskibraka di Maros
MEDIASULSEL.com - Dugaan tindakan asusila terhadap 2 Anggota Paskib putri yang terjadi di Kabupaten Maros, mendapat sorotan dari Ketua Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Sulsel, Marwan S.Kom. Menurutnya, tindakan asusila yang dilakukan oleh oknum purna ini harus diproses secara hukum.
"Harus ditindaki secara hukum untuk memberi pelajaran positif kepada semua purna paskib yang ada di Sulsel," paparnya di Makassar, Kamis, (25/08/2016)
Ia mengaku kecewa dan mengecam tindak tersebut, terhadap Paskibraka 2016. "Ini sangat mencoreng citra purna secara menyeluruh, tak elok rasanya selaku purna bertindak diluar norma dan pancasila," jelasnya.
PPI Sulsel, tambahnya, siap dan mendukung penuh proses hukum, agar kejadian ini tidak terulang. Pihaknya akan memberikan pendampingan hukum terhadap adik-adik Paskibraka 2016 yang menjadi korban dalam kasus ini, ia tidak mau adanya stigma negatif di masyarakat bahwa PPI Sulsel melakukan pembiaran atas tindak asusila ini.
"Hal ini dilakukan agar tidak merugikan purna yang lainnya. Kita sedang menjalankan program PPI BIG yang merupakan intruksi ketua PPI Pusat, agar rasa kekeluargaan terbangun secara mendalam diseluruh kalangan PPI yang di Sulawesi Selatan," tutupnya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, dugaan pelecehan seksual ini terjadi Kamis (18/8/2016) sekitar pukul 03.00 Wita di Asrama pemusatan pelatihan Paskibraka Maros di Kompleks ATKP Maros.
Ketika itu, 70 orang Paskibraka tengah beristirahat setelah acara ramah tamah dan perpisahan. Salah seorang yang diduga pelaku masuk kedalam kamar korban meminta makanan. Namun, lama kelamaan menunjukkan gelagak yang mencurigakan hingga akhrinya, korban menghubungi seniornya.
Korban yang diduga disekap didalam toilet juga bernasib yang sama. Ia bisa diselamatkan, saat tidak sengaja ditemukan oleh seniornya. Kedua pelakupun sempat dipukuli hingga babak belur, sebelum diamankan oleh tim pelatih yang juga datang pasca insiden itu.
Belakangan, diduga pelaku ini adalah salah seorang oknum alumni Paskibraka tahun 2009, Abdul Rajab. Sementara Pelaku lainnya yang bukan anggota almuni paskibraka bernama Andi Ihsan alias Pissong.
Peristiwa ini dinilai oleh beberapa alumni Paskibraka Maros sebagai insiden memalukan sepanjang sejarah Paskibraka di kabupaten Maros. (Aks/shar)
"Harus ditindaki secara hukum untuk memberi pelajaran positif kepada semua purna paskib yang ada di Sulsel," paparnya di Makassar, Kamis, (25/08/2016)
Ia mengaku kecewa dan mengecam tindak tersebut, terhadap Paskibraka 2016. "Ini sangat mencoreng citra purna secara menyeluruh, tak elok rasanya selaku purna bertindak diluar norma dan pancasila," jelasnya.
PPI Sulsel, tambahnya, siap dan mendukung penuh proses hukum, agar kejadian ini tidak terulang. Pihaknya akan memberikan pendampingan hukum terhadap adik-adik Paskibraka 2016 yang menjadi korban dalam kasus ini, ia tidak mau adanya stigma negatif di masyarakat bahwa PPI Sulsel melakukan pembiaran atas tindak asusila ini.
"Hal ini dilakukan agar tidak merugikan purna yang lainnya. Kita sedang menjalankan program PPI BIG yang merupakan intruksi ketua PPI Pusat, agar rasa kekeluargaan terbangun secara mendalam diseluruh kalangan PPI yang di Sulawesi Selatan," tutupnya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, dugaan pelecehan seksual ini terjadi Kamis (18/8/2016) sekitar pukul 03.00 Wita di Asrama pemusatan pelatihan Paskibraka Maros di Kompleks ATKP Maros.
Ketika itu, 70 orang Paskibraka tengah beristirahat setelah acara ramah tamah dan perpisahan. Salah seorang yang diduga pelaku masuk kedalam kamar korban meminta makanan. Namun, lama kelamaan menunjukkan gelagak yang mencurigakan hingga akhrinya, korban menghubungi seniornya.
Korban yang diduga disekap didalam toilet juga bernasib yang sama. Ia bisa diselamatkan, saat tidak sengaja ditemukan oleh seniornya. Kedua pelakupun sempat dipukuli hingga babak belur, sebelum diamankan oleh tim pelatih yang juga datang pasca insiden itu.
Belakangan, diduga pelaku ini adalah salah seorang oknum alumni Paskibraka tahun 2009, Abdul Rajab. Sementara Pelaku lainnya yang bukan anggota almuni paskibraka bernama Andi Ihsan alias Pissong.
Peristiwa ini dinilai oleh beberapa alumni Paskibraka Maros sebagai insiden memalukan sepanjang sejarah Paskibraka di kabupaten Maros. (Aks/shar)
0 Response to "Ketua PPI Sulsel Kecam Tindakan Asusila Purna Paskibraka di Maros"
Post a Comment